Setelah jaman keemasan Venessa Mae - violinist kelahiran Singapura - pada tahun 1990-an lalu. Udah lama gue gak ngedengerin lagi musik-musik klasik. Sampai akhirnya muncul David Garrett yang membawa nuansa beda pada musik klasik khususnya biola.
Kalau Venessa mampu membuat musik klasik menjadi lebih berwarna dengan gesekan biola akustik dan biola listiriknya. Sedangkan David kini mengguncang musik klasik dengan kemunculannya memainkan musik-musik rock lewat biolanya. Setiap gesekan biolanya membuat gue merinding dan terpesona ^^
David Garrett merupakan violinist kelahiran Aachen, Jerman 4 September 1980 ini lahir dengan nama David Bongartz. Cowok ini dari kecil memang sudah mengenyam pendidikan musik. Seperti musisi dunia lainnya David juga memulai ketertarikannya belajar musik sejak usia 4 tahun. Setau gue Venessa juga sama, ia mulai bermusik sejak usia 5 tahun.
Kesamaan kedua pemain biola dunia ini sama-sama mengenyam pendidikan musik di Inggris. Ironis memang awalnya sang ayah memberikan hadiah biola untuk kakaknya David, ternyata malah David sendiri yang memiliki bakat jenius dalam bermain biola. Sejak usia 7 tahun David kecil sudah bermain biola di depan publik dan di usia 13 tahun ia memiliki CD rekaman biolanya yang pertama wowww ^.^
Penyuka gesekan biola pastinya harus punya DVD David Garret - Rock Symophonies Live Concert 2010. Memang di Indonesia susah banget dapetnya dan gue harus berburu ke amazon untuk membelinya. Tapi beneran gak rugi karena asli dvd konser yang digelar di open air 'Berlin Arena' 8 Juni 2010 tersebut memang keren banget.
Gak tanggung-tanggung 28 lagu dibawakan oleh David melalui biolanya. Bahkan di awal lagu penonton dibuatnya menahan napas saking kuatnya dan bertenaganya gesekan busur pada senar biolanya. Membuat memerapa helai rambut kuda pada busur lepas. Tapi musik yang dimainkan tetap stabil dan David tetap memainkan lagunya sampai akhir.
 |
| Foto Source: www.david-garrett.com |
