Movie: J~u~M~P!!!

Yeah... JumP and move your body! Ya, inilah salah satu karya Stephen Chow yang menurut gue 'beda' banget dari karya-karya lainnya. Yang pasti gue kasih rating 4 bintang buat JUMP!

Awalnya sih beli tuh dvd bener-benar gak sengaja, gara-gara bete nunggu lama akhirnya ubek-ubek dvd di depan Hero. Ngeliat 3 idiots eh beli deh, cek gambar juga dah OK meski masih tayang di bioskop terus beli Ninja Assasin yang udah mayan bagus gambarnya. Nah, pas ubek-ubek lagi baru deh liat dvd yang judulnya 'JUMP' ini. Seperti biasa sebenernya cover depannya yang menarik perhatian gue. Liat sinopsis belakangnya hmm... kayaknya menarik juga meski film Mandarin. Hoho... sebenernya dah lama banget gue gak beli film Mandarin sejak tergila-gila dengan film Korea.

Malemnya pas semua 'nyamuk' dah tidur baru deh bisa ngidupin laptop en pake earphone dan nonton DVD. Anehnya yang spontan langsung gue puter film 'JUMP' en bener-bener anteng sampe 1,5 jam kedepan. Banyak adegan tarian dance keren yang ada di film ini yang bikin gue tersihir, meski gue bukan penggemar hip hop dance banget cuma gue dibuat jadi terpesona na... dan spontan dalam hati tereak woww keyennn hehe... nah apalagi kalo lo yang suka banget ma dance? *komporrr*

Sebenernya film ini simpel bercerita tentang seorang gadis desa yang suka banget menari bernama Pheonix yang diperanin sama Kitty Zhang. Nah, Pheonix dari kecil dengan ayahnya sudah dilatih kung fu jadi so pasti badannya emang lentur banget dan luwes banget.

Sehari-hari ayahnya ngajar anak-anak kung fu di desa dan dia menggarap sawah. Sampai akhirnya datang kesempatan untuk ke kota, meski kesempatan kerjanya sudah diberikan sama teman-temannya Pheonix tetap nekad pergi ke kota.

Seperti layaknya cerita gadis desa ke kota memang gak gampang, Pheonix sempat ditipu dan mengalami bermacam hal. Sampai akhirnya dia diterima bekerja di pabrik bersama teman-temannya di desa dan di kesempatan lainnya sekaligus memperoleh pekerjaan sebagai tukang bersih-bersih di tempat les tari milik Ron (Leon Jay Williams) yang merupakan seorang pengusaha tampan dan playboy.

Ambisi Ron mendirikan tempat menari untuk mendukung usahanya buat kaum muda agar membeli produk-produknya. Nah, disinilah titik balik kehidupan Pheonix dimulai. Sambil bekerja Pheonix bisa melihat para penari-penari berlatih dan teknik-tekniknya. Baik sedang membersihkan lantai, membersihkan toilet, membuang sampah, perjalanan sepulang kerja, istirahat siang, maupun di kamar, Pheonix selalu menari menggerakkan kakinya... mungkin inilah yang membuat film ini diberi judul JUMP ya?

Hingga akhirnya permusuhan dengan salah satu anggota klub membuatnya harus berduel tari. Saat duel ini Ron melihat ada bakat tari yang luar biasa di balik tampang polos Pheonix. Apalagi Ron juga mulai tertarik dengan si gadis desa tersebut. Metamorforsis Pheonix dari si gadis desa berubah menjadi penari professional benar-benar digambarkan dengan sangat keren bagi gue apalagi si pemeran utama berubah jadi gadis polos berkepang dua jadi gadis kota yang cantik. Seiring dengan kisah cinta Pheonix yang bisa merubah si Ron bos playboy jadi bertekuk lutut.

Gerakan tari meliuk-liuk lentur, berputar, berdiri dengan kedua tangan, mengangkat kaki ke atas, berputar cepat, membuat gue mikir berapa lama ya latihan untuk bisa melakukan gerakan dance seperti itu? Rasanya waktu durasi film yang gak sampe 2 jam ini terasa sangat-sangat singkat... Aihhh gue masih mau liat tarian2nya lagi dongggg!!!

Sayang film ini endingnya terlalu cepet... sehingga adegan-adegan akhir agak maksa dan terburu2, makanya gue kasih rating cuma 4. Seharusnya diceritain dong kisah Pheonix setelah jadi penari professional hehe... *tueteppp maksaa* Sedangkan kisah Pheonix dan Ron sendiri berakhir hepi ending jadi dah cukup puas deh. Yang pengen ngeliat dance-dance keren pokoknya wajib nonton JUMP ^^

k-hyee

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment

Wanna say something?