Pages

Dec 6, 2009

Mary & Max

Ini adalah sebuah film mengenai kisah persahabatan antara dua orang yang jauh berbeda. Konon kisah ini diangkat dari sebuah kisah nyata...

Mary Daisy Dinkle adalah gadis kecil berusia 8 tahun, 3 bulan, dan 9 hari asal Australia. Sedangkan Max Jerry Horowitz seorang pria kesepian dan memiliki masalah berat badan dan psikologis yang tinggal di New York. Tanpa sengaja keduanya menjadi sahabat pena, melintasi negara, umur, dan budaya...

Kisah ini sangat menarik buat gue karena ditulis apa adanya dengan berbagai emosi lucu, sedih, dan penuh haru. Inilah sebuah bukti persahabatan yang bertahan hingga puluhan tahun meski dilanda berbagai cobaan.

Sejak kecil Mary hidup dalam kesedihan dan kesepian. Ia tidak punya teman karena di sekolah dirinya menjadi bahan olokan, sebab di dahinya memiliki tanda lahir berwarna cokelat. Ibunya (Vera) seorang pemabuk yang sangat menyukai minuman sherry sedangkan ayahnya (Noel) bekerja di pabrik pengepakan teh.

Berawal dari kepolosan seorang anak kecil yang memiliki rasa penasaran tentang 'Dari mana bayi itu datang?" Mary pun bermaksud ingin bertanya kepada seseorang. Suatu hari ia pergi ke sebuah toko... dengan menyusuri buku telepon Mary memilih sembarang nama acak dan kebetulan itu adalah Max Jerry Horrowitz.


Max adalah seorang pria tua kesepian yang memiliki masalah psikologis dan berat badan. Meskipun sempat ragu apakah ia harus menjawab surat Mary atau tidak... akhirnya ia mulai mengetik kata demi kata di mesin tik tuanya.

Kisah persahabatan pun bergulir.... hingga akhirnya Mary beranjak dewasa, menikah, dan memiliki anak. Tak jarang pula kisah persahabatan mereka mundur ke belakang. Kematian orang tua Mary, suami yang memilih meninggalkannya, dan puncaknya terancamnya putusnya persahabatan dengan Max membuat Mary harus memutuskan sesuatu dalam hidupnya. Begitu pula dengan Max, depresi, rumah sakit jiwa, dan perasaan dikhianati Mary membuatnya harus memilih. Memaafkan atau kehilangan...

Sayang meskipun akhirnya mereka bertemu kisah ini berakhir dengan mengharukan... Buat gue film ini mengajarkan banyak hal yang berharga terutama dalam hidup yaitu tentang keajaiban dari persahabatan dan dengan mencintai diri sendiri kita bisa melakukan banyak hal. Intinya persahabatan dimana dan kapanpun bisa mengubah dunia seseorang.

Film ini dituturkan dengan kepolosan seorang anak 8 tahun, kepelikan hidup seorang pria dewasa, dan permasalahan hidup yang kerap kali dihadapi seseorang. Film animasi produksi Australia ini paling pas ditonton bareng ma sobat pastinya.

Official site film ini bisa dikunjungi disini!

Nov 21, 2009

Mengintip Kuil Sam Poo Kong


Kuil yang terletak di Simongan, Semarang ini merupakan kuil Tionghoa yang memiliki sejarah berkaitan dengan masuknya agama Islam dalam budaya masyarakat Tionghoa pada jaman dulu.

Kuil yang juga dikenal dengan sebutan Gedong Batu diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-15. Konon kuil atau kelenteng ini merupakan persinggahan Laksamana Cheng Ho (Sam Po Tay Djien) yang berkebangsaan Tionghoa dan menganut agama Islam.

Kedatangan Cheng Ho sendiri di pulau Jawa mengemban misi untuk menjalin persahabatan. Ada dua bangunan besar yang penting di kuil ini yaitu bangunan pemujaan utama yang disebut Klenteng Besar dan Gua Sam Po Kong. Dari tahun 1974 sampai sekarang kuil ini sudah mengalami beberapa kali perbaikan, dan gue berharap pemerintah bakal terus ikut menjaga peninggalan sejarah sekaligus daya tarik wisata.

Pertama kali berkunjung ke tempat ini kira-kira beberapa minggu lalu. Kebetulan temen gue orang Semarang dan waktu ditanya mau kemana "Sam Poo Kong" adalah salah satu list tempat yang pengen banget gue kunjungi hehe....

Ternyata kuil ini gak terlalu jauh dari rumahnyaa atau entah karena Semarang bukan Jakarta yang kemana-mana selalu kena muacettt... Yang pasti cuma sekitar 15-20 menit sudah sampe ke depan gerbang bertiang merah dengan tulisan "Sam Poo Kong". Wah.... keren juga gak kalah sama kuil tempat wisata yang dulu pernah gue singgahin waktu di HK ^^

Di bagian dalem sebelum masuk ada lampion-lampion yang kalau malam bakal dinyalakan... pastinya keren ouyy! Tiket masuknya? Gak ada kok alias gratis... semua boleh masuk ("_")

Di dalem ada beberapa bangunan dan beberapa diantaranya dipagerin gitu, sepertinya sedang dilakukan perbaikan. Jadi kita cuma foto-foto di bagian luarnya aja. Beberapa bangunan kuil ada yang dipakai untuk sembahyang dengan dupa-dupa, ada pula yang ziarah makam orang-orang kepercayaan Cheng Ho yang dikuburkan disana. Ada penjaganya semua orang boleh masuk dengan melepas alas kaki.

Kuil Sam Poo Kong @ Semarang
Di salah satu bangunan kuil yang besar (gue duga ini bangunan utamanya) ada yang menarik buat gue. Selain patung-patung di atas atap yang melengkung ada ukiran-ukiran naga dan binatang-binatang lainnya (foto atas). Selain tiang-tiang tinggi dan besar berwarna merah yang menyangga bangunan kuil, ada pula tiang-tiang yang berukiran naga, dsb. Gue sempet terpesona... buat gue tiang dengan ukiran-ukiran kayak gitu keren banget ^^

Bagian atasnya juga ada lampion-lampion merah yang berderet-deret. Kuil besar ini masih aktif, tampak beberapa pengunjung yang masuk dan sembahyang di dalamnya. Para pengunjung dilarang berfoto di dalem kuil, mungkin takut mengganggu yang sedang sembahyang atau ziarah. Tapi kalo sekedar foto dari luar gak apa-apa selama gak berisik dan menganggu...

Nah, di bagian belakang dan kuil ini ada gambar-gambar yang terbuat dari batu. Konon gambar-gambar tersebut merupakan gambaran perjalanan laksamana Cheng Ho. Di tempat ini juga ada katanya sih ada gua, cuma gue gak masuk ke dalemnya. Di beberapa tempat lain juga ada lilin-lilin raksasa yang tinggi dan berdiameter besar.

Berhubung gue dateng udah agak sore jadi disana gak bisa lama-lama karena perut sudah keruyukan. Tapi buat yang maen ke Semarang, gue rekomen untuk dateng ke Kuil Sam Poo Kong ini.

Klenteng Sam Poo Kong 
Jl. Simongan, Semarang
Indonesia

Oct 21, 2009

The VerVe ~ oNe DaY

Mendengarkan lagu tHe VerVe yang satu ini serasa enggak pernah ada bosennya. Pertama kali gua mendengarkannya kira-kira hampir 10 tahun yang lalu hmm... lama ya? Ini gara" diracunin ma kk gw sih yang suka banget sama The Verve.

Gank band beraliran britpop atau alternative rock ini terdiri dari Richard Ashcroft sang vokalis, Nick McCabe, Simon Jones, Peter Salisbury dan Simon Tong. Sayang banget di pertengahan tahun 1999 band ini dikabarkan bubar. Tetapi akhirnya mereka 'come back' di tahun 2007. Album terakhir mereka yang paling gress adalah 'Fourth'.

Dibandingkan lagunya yang lain seperti Bitter Sweet symphony, tHe Drugs Dont Work atau Sonnet yang ada di album Urban Hymns yang dirilis 1997, entah kenapa gue paling suka oNe DaY. Melody 'One Day' sederhana dan enak aja didengerin tapi lirik-lirik lagunya cukup ngena.

Seperti sebuah harapan terhadap masa depan, cinta, dan kehidupan. Juga mengajak yang mendengarkan untuk membuang semua rasa takut dan melihat keindahan hidup. Jadi kalo lagi ngerasa 'down' ini salah satu lagu penyemangat buat gue.




So... let's siNg tHis soNg wiTh me....


Lyrics ~ oNe DaY:

One day maybe we will dance again
Under fiery skies
One day maybe you will love again
Love that never dies

One day maybe you will see the land
Touch skin with sand
You've been swimming in the lonely sea
With no company

Oh, don't you want to find?
Can't you hear this beauty in life?
The roads, the highs, breaking up your life
Can't you hear this beauty in life?

One day maybe you will cry again
Just like a child
You've gotta tie yourself to the mast my friend
And the storm will end

Oh, don't you want to find?
Can't you hear this beauty in life?
The times, the highs, breaking up your mind
Can't you hear this beauty in life?

Oh, you're too afraid to touch
Too afraid you'll like it too much
The roads, the times, breaking up your mind
Can't you hear this beauty in life?

One day maybe I will dance again
One day maybe I will love again
One day maybe we will dance again
You know you've gotta
Tie yourself to the mast my friend
And the storm will end
One day maybe you will love again
You've gotta tie yourself to the mast my friend
And the storm will end

Oct 10, 2009

Alex Band - LasT GoodBye


Buat penggemar tHe Calling pastinya sudah enggak asing lagi dengan leader sekaligus penulis lagu band yang sempat populer di akhir tahun 2001 ini. Lagunya 'Wherever You Will Go' dan 'Adrienne' di album Camino Palmero langsung membuat band ini melejit.

Sayangnya popularitas tHe Calling langsung memudar. Meski begitu sebelum bubar di tahun 2005, band ini sempat mengeluarkan album kedua yaitu tWo (2004) tanpa personil lengkap alias hanya Alex Band and Aaron Kamin saja. Meski hanya berdua lagu 'Our Lives' terjual hingga 2 juta kopi.

Dari awal mendengarkan lagu-lagu tHe Calling suara sang vokalis, Alex Band kelahiran Califoria 8 Juni, 1981 terdengar unik dan khas. Mungkin ini yang membuat gue suka banget dengan lagu-lagu yang dinyanyiinnya termasuk lirik-lirik lagunya. Setelah tHe Calling bubar rupanya Alex tidak segera meninggalkan dunia musik, ia mulai bersolo karir dan menjadi artis independen.

Konon Alex kecil tumbuh dengan mendengarkan lagu-lagu yang diputar oleh ayahnya di rumah. Mungkin ini juga ya yang membuat dia jadi berbakat dan peka musik sehingga bisa menciptakan lagu-lagu yang simpel tapi menghanyutkan hehe... (mank banjir?). Nah, suaranya yang khas dan unik itu menjadi nilai plus tersendiri.

Waktu masih di tHe Calling, Alex sempat berduet dengan gitaris Mexico, Carlos Santana dalam solo 'Why Don't You and I' di tahun 2003. Jadi setelah bandnya bubar enggak sulit baginya untuk melanjutkan bersolo karir.

Yang pasti lagu-lagu 'Our Live', "Tonight', 'The Truth', dan 'Last Goodbye' merupakan salah satu favorit gue yang dinyanyiin ma Alex Band. So... wanna SiNg wiTh mE?

Last Goodbye ~ Alex Band :

I turn the page
My story ends
I say goodbye to all my friends
I know it's getting late
Now the light is on my face
I changed the clocks back again
And ask forgiveness for my sins
Cause I don't know where I'll go
Well this is all that I really know

I'll keep holding on
I'll keep singing my song
It gets me through it
I've got the scars to prove it
Well I know the road is long
But I'm staying strong
So don't cry
Cause this is not my last goodbye

I'm finding out the hardest way
You learn before you fall from grace
In shadows we can grow
We are the seeds we sow
Through every single hour fades
From sand to stone and rock to clay
It's bittersweet this symphony
Enjoy the gift that's given to you and me

I'll keep holding on
I'll keep singing my song
It gets me through it
I've got the scars to prove it
Well I know the road is long
But I'm staying strong
So don't cry
Cause this is not my last goodbye

The red rain is pouring down
And now my feet don't touch the ground
I'm lost between the stars and moons
I will see you soon

I turn the page
My story ends
I say goodbye to all my friends
I know it's getting late
Now the light is on my face
I changed the clocks back again
And ask forgiveness for my sins
Cause I don't know where I'll go
Well this is all that I really know

I'll keep holding on
I'll keep singing my song
It gets me through it
I've got the scars to prove it
Well I know the road is long
But I'm staying strong
So don't cry
Cause this is not my last goodbye

Let me play for you
Let this heart ring true
One more time
Just one more time

Let me play for you
Let this heart ring true
One more time
One more time

Sep 17, 2009

Red Dot Traffic @ Spore

Mungkin belum banyak yang mengenal Red Dot Museum yang terletak di Maxwell Road, Singapore. Museum design ini merupakan former dari Singapore traffic Police Headquarters.

Bentuk bangunan yang berwarna merah ngejreng dengan jendela-jendela berderet ini memang unik. Gak heran kalau cocok untuk tempat narcis hehe....

Sebenarnya waktu dulu gue sempet mengupdate tempat ini. Tapi ternyata memang takdir kalau suatu hari kemudian gue pun berkesempatan untuk pergi kesini. Gratis pulak... lucky me ^^

Buat mereka yang tertarik di bidang design mungkin kalau jalan-jalan ke Spore bisa kesini atau kalo yang cuma mau iseng-iseng mampir juga bole. Sumpee deh.... suerrr gak ada yang ngelarang hehe ^^

Museum design ini sebenernya berpusat di negara Jerman dan yang di spore ini merupakan perwakilan untuk negara Asia. Berbagai design terbaik dunia pernah dipamerkan setiap tahunnya misalnya saja Audi, Apple Computer, BMW, Bose Design Center, dan yang terakhir Tupperware hingga akhir 2009.

Sekedar info (bukan krn gue penjaga museumnya loo...) Red Dot Museum terbuka untuk umum setiap hari kecuali hari Rabu dan Kamis atau saat ada private event. Untuk tiket masuk pengunjung harus membayar sekitar SGD 4.00 - SGD 8.00 per orang (update harga 2009).

Untuk artikel lengkapnya Red Dot Museum yang pernah gue tulis bisa dibaca DISINI atau bisa juga mengunjungi official websitenya di www.red-dot.sg

Jun 7, 2009

Beautiful Turkiye | Dolmabahçe Palace


Selamat datang di Dolmabahçe Palace ^^ Istana yang terletak di Istambul, Turki ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dan juga obyek wisata terkenal yang wajib dikunjungi kalau berkunjung ke negara ini.

Beruntung pada 27 Mei 2009 lalu gue berkesempatan mengunjunginya dan inilah sepenggal cerita tentang Dolmabahce Palace.

Sebelum melongok ke dalam istana ini gue sudah terpesona dengan gerbang istana yang super megah dan buesarrrr.... Eh sebenernya terpesonana dengan si mas penjaganya juga sih abis guanteng *blushhh* hohoho.... kata orang ni sambil menyelam minum aer. Sayang si mas ga bole dicolek-colek, apalagi dibawa pulang.... gak bole tauk!

Nah di balik gerbang itu ada doraemon. Hehe... gak dink tapi ada halaman luas nan hijau dengan pohon, rerumputan dan aneka bunga warna-warni termasuk mawar. Woww.... keyennn! *melongo mode on* Rupanya cuaca yang adem cenderung dingin membuat banyak bunga-bunga cantik tumbuh subur termasuk di pinggir jalan sekalipun.

Sekilas mengenai Dolmabahçe Palace, istana ini didirikan pada tahun 1843-1856 dibawah kepemimpinan Sultan Abdulmecid, yaitu sultan ke-31 Turki. Sedangkan Haci Said Aga adalah orang yang bertanggung jawab untuk pembangunan istana sedangkan proyek ini kemudian diwujudkan oleh Evanis Kalfa, Karabet Balyan, dan anaknya Nikogos Balyan.

Bangunan istana ini pada dasarnya memiliki style barat dengan campuran elemen Baroque, Rococo, dan Neo-Clasic. Konon istana ini merupakan bangunan terbesar di Turki dengan luas area bangunan sekitar 15.000sm. Istana ini sendiri memiliki 285 kamar, 44 Hal, dan 68 toilet. Suer ini bukan karena gue pernah part time jadi penjaga tiket masuk disini, tapi berkat rajin ngedengerin si guide yang cuap-cuap loh!

Sayang pengunjung cuma bisa ngintip di sekitar 23 spot ruangan saja. Sayangnya lageee... turis tidak diperbolehkan memotret di dalam istana. Whuuu.... padahal dah bayarr haha... tetep maksaaaa. Tapi buat yang ingin memiliki foto-foto dalam istana bisa dibeli di penjualan souvernir sebelum pintu keluar bangunan istana. Suer deh kalo yang bokek mendingan ngiler aja liat suvenir2nya karena mayan mahal2. Bayangin aja 1lira saat itu sekitar Rp 7000-an. Kebayang kan kartu kredit gue dah ngepul2 digesek :D wakaka....

Untuk tiket masuknya sih gue lupa berapa soalnya enggak bayar sendiri tetapi sudah diurus Mr. Murat. Guide yang satu ini memang jempolan, selain merupakan guide satu-satunya di Turki yang bisa berbahasa Indonesia pengetahuannya tentang sejarah Islam dan sejarah Turki benar-benar enggak diragukan. Sampe2 gue ragu ni orang beneran orang Turki bukan sehhh??? Kok bahasa Indonya luancarrr banget hehe...

Bisa dibilang mulutnya sudah kayak rekaman pelajaran sejarah aja... banyak banget ilmu dan pengetahuan yang bisa digali dari bapak dua anak ini. Makanya
beruntung banget selama di Turki ditemanin dengan Pak Murat (thanks ya pak ^^).

Kunjungan pertama adalah Medhal Hall yang berada di pintu masuk utama. 'Medhal' sendiri melambangkan 'pintu' bagi bangsa Turki yang menghadap ke darat sekaligus ke lautan. Ruangan yang menghadap ke laut dipakai sebagai kantor bagi pemerintahan Ottoman, Grand Vizier dan
mentri-mentri lainnya. Sedangkan ruangan yang menghadap ke darat dipakai sebagai kantor administrasi untuk istana dan negara.

Selain itu juga kita diajak ke Secetariat's Room, Entrance Hall, Mescid & Resting Room yaitu ruang untuk berdoa, Sufera (ambassador) hall yang merupakan salah satu ruangan penting di istana ini yaitu untuk menjamu tamu dan resepsi formal kerajaan. Di beberapa area ada line khusus untuk para turis berjalan, sehingga enggak boleh menginjak lantai telanjang tanpa karpet di sekelilingnya.

Disini semua peninggalan benar-benar dijaga dengan baik. Di beberapa sudut tampak direnovasi untuk membuat bangunan ini tetap utuh dan terjaga nilai historisnya. Alangkah ironis dengan di negara kita dimana banyak peninggalan sejarah yang juga gak kalah bagus dan bernilai tidak
dirawat dan dijaga dengan semestinya.


Ini adalah salah satu foto favorit gue yaitu di halaman istana. Tiap sudut pokoknya keren terutama pemandangan di gerbang yang mengarah ke laut. Pokoknya kalau ke Turki jangan lupa bawa memory card kamera yang besar dan sekalian tukang potretnya, kalo gak bakal bernasib menyedihkan kaya gue modal kamera tapi gak ada yang motretin hiks hiks... teganya teganya!

Gimana tertarik untuk mengunjungi Dolmabahçe Palace? Maksudnya kalo mau kesana tulung ajak2 gue lagi haha... Oce review tentang objek wisata Turki menarik lainnya bakal segera menyusul lagi ya... ~ditunggu ajakannya.... ~ *dengan suara semanis maduuuu....*

Apr 12, 2009

LiHaT KeBunKu PeNuh DeNgaN BuNGa....

Eitsss... jangan salah ini bukan di luar negeri loh melainkan di Taman Bunga Nusantara yang berlokasi di daerah Cipanas. Sesuai mottonya ~where the flowers of the world grow~ disini memang tumbuh berbagai jenis bunga dari seluruh dunia. Penasaran ? gue juga ^^

Sebenarnya terus terang gue gak pernah tau ada wisata seperti ini yang berlokasi di Cipanas. Nah, kebetulan kemaren (11/04/09) gue diajak pergi ma 3 miss getir untuk jalan-jalan kesana. Daripada dirumah aja gak jelas akhirnya LeT's Go! deh kesana....

Untuk tiket masuknya enggak berapa mahal sih untuk mobil beda dan untuk per orang juga beda. Kalau enggak salah sih sekitar Rp 10.000/org dan tambah Rp 4.000 kalau mau naik mobil wara-wiri untuk diajak keliling taman bunga. Bukanya setiap hari tapi sayang enggak sampai malem jadi hanya sampai jam 17.00 wib aja.

Disini semua taman dan bunga dipelihara dengan baik karena semua kelihatan cantik-cantik. Terus ada beberapa spot bertema yang bisa dikunjungi kayak Taman Air, Taman Jepang, Taman Mawar, Taman Gaya Bali, Taman Gaya Prancis, dll.

Semua spot tersebut ditata seperti tema masing-masing. Kayak taman Jepang, nah disini ada rumah dan taman yang ditata seperti di Jepang sana. Di Taman Air ada teratai raksasa atau Victoria Amazonica yang asalnya dari Amerika Selatan. Ada juga air mancur dan Taman Maze atau lebih dikenal dengan nama Taman Labyrin. Kalau mau lihat pemandangan keseluruhan bisa naik ke Menara Pandang yang tinggi.

Banyaknya spot-spot yang bagus ini buat mereka yang doyan narcis sih pastinya gak bakal mati gaya hehe... Untuk keluarga yang bawa anak-anak ada juga arena permainan di 'Alam Imajinasi' seperti arung apung, sepakbola, go kart, de el el. Sekedar tips kalau berkunjung kesini jangan lupa bawa topi, minuman, dan duit la yaw pastinya ho ho... Untuk makanan dan minuman yang dijual diisini harganya mayan mahal.

Nah, tempatnya yang gak gitu jauh dari Jakarta atawa Bogor ini boleh juga loh kalau dijadikan tempat liburan yang murah-meriah untuk keluarga. Gue sih berharap nantinya bakal ada tempat semacam ini lagi untuk sarana hiburan masyarakat. Jadi biar gak jadi anak mol mulu ^^

Official website Taman Bunga Nusantara bisa di KLIK DISINI. Sayang webnya kurang begitu update!

Taman Bunga Nusantara
Jl. Mariwati KM7, Desa KawungLuwuk
Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur
Jawa Barat
Telp: 021-263581617/581618
email: info@tamanbunganusantara.com

Direction: Jembatan Ciloto 200m, masuk kiri dari arah Jakarta

Feb 6, 2009

Seoul Resto @ Taman Sari Lippo Karawaci


Restoran Korea yang satu ini memang asyik. Selain bisa menikmati aneka hidangan Korea yang lezat, pengunjung juga bisa melihat drama-drama Korea yang diputer di TV. Meskipun kudu punya modal bahasa Korea buat ngerti karena gak ada subtitle-nya hahaha...

Sebenernya gue gak sengaja mampir ke restoran ini. Niatnya cuma pengen duduk-duduk di Benton Junction yang ada di seberang Taman Sari, tapi jadinya malah kebablasan ;p Pas ngeliat papan nama Seoul Restaurant yang ada di depan restoran, kita berdua yang maniak Korea gak bisa nahan diri buat masuk.

Gue beru pertama kali yang bener-bener mampir ke restoran otentik Korea kayak gini. Sebelumnya satu-satunya restoran Korea yang pernah gue coba Han Gang di Panglima Polim yang membuat gue jadi ketagihan bibimbap alias nasi yang ditaruh diatas batu beserta lauk-pauk dan kimchi-nya.

Ngecesss deh..... kalo ngeliat daging yang dibakar kayak di film-film itu makannya kayaknya pada uenakk dan menikmati bangetss. Nah, jadi kali ini gue harus coba kalbi gui yang yummy itu... Upss belum apa-apa gue udah rada ciuttt ngeliat daftar harga yang lumayan mahal.

Untuk aneka daging bakar kayak Senggalbi (rusuk sapi panggang), Bulgogi, Yangnyem Kalbi dan Galbichim dihargai mulai 120K - 170K. Ada juga Dolsot Bibimbap 60K, Yukgejang (sup sapi pedas) 65K dan masih banyak lainnya. Gue berdua temen gue pesen Yangnyem Kalbi sama Sundubu Chige. Untuk minumnya pilih green tea biar hemat hihihi...

Sebelum mulai makan pelayannya akan masang peralatan memanggangnya dulu yang ada di tengah-tengah meka. Barulan sepiring daging dikeluarin plus jamur dan irisan bawang bombay. Semua di panggang di atas pangangan sampe tingkat kematangan yang diinginkan. Kalo gue sukanya gak terlalu well done biar agak juicy gitu dagingnya.

   
Yang harus dicatet gak cuma menunya otentik, peralatan makan semua dari stainless stell persis di Korea sana. Duh jadi pingin nyolong mangkok en sumpitnya upsss... ;p Nah, makan galbi ini persis kayak di pilem-pilem dimana pertama-tama daun selada ditaruh diatas telapak tangan, terus ditaruh daun kenip, seiris bawang putih, cabai hijau plus timun. Terus dibungkus deh semuanya jadi kayak nyirih gitu... baru disuapin ke dalem mulut.

Nyam nyam... rasanya pertama-tama agak aneh memang, cuma lama-lama enak juga malah kurang banyak hehehe.... Kimchinya juga enak seger gak terlalu asem, si ikan teri juga kriuk enak. Sundubu Chige alias sop tahu (dubu: dalam bhs Korea artinya tahu) - sop ini gue kira rasanya puedess secara dia kuahnya warnanya merah menggiurkan. Apalagi disajiin dengan mangkok batu yang panas, jadi pas dimakan sampe habis sama nasi yang pulen ini tetep anget.

Tahunya lembut dipotong empat, selain itu ada irisan daging, telur, irisan lobak, sama daon bawang. Menurut gue rasanya agak aneh juga hihihi sedikit tawar dengan sensasi asem-asem. Tapi tahunya enak :) Meskipun cuma dua menu tapi kerusakan isi dompet cukup besar saudara-saudara hehe... tapi ga pa-pa lah yang penting perut kenyang dan gak penasaran lagi. Korean lovers silahkan coba!

Seoul Japanese Restaurant
Boulevard Palem Raya
Lippo Karawaci - Tangerang
Telp 62 21 5460845 / 5460840

Jan 23, 2009

Croissant Meat Salad @ Cafe Oh La La...

Cafe Oh La La merupakan franchise yang akhir-akhir ini keberadaannya makin kian menjamur. Cafe ini merupakan salah satu favorit waktu gue kuliah dulu, meskipun sekarang sudah agak jarang nongkrong disana. Terakhir kali ke sana beberapa hari lalu, wah harganya makin mahal aja hehe...

Croissant Meat Salad adalah salah satu menu favorit gue kalo berkunjung ke cafe ini. Maklum cafe ini memang kebanyakan menjual pastry... meskipun ada juga makanan lainnya seperti pasta, sandwich dsb. Tapi pastry-nya masih tetep yang enak dibanding makanan laennya yang std.

O ya, Croissant Meat Salad ini berupa croissant yang dipanggang sampai crispy terus dibelah dua dalemnya dikasih aneka sayuran seperti selada sama irisan salami yang dikasih blackpaper jadi agak pedes-pedes gitu pinggirnya. Pelengkapnya dikasih thousand island sama sambal botol. Hmm... mantabss!!


Dulu sih orang juice-nya slurppp... the best ^^ tapi kok sekarang udah gak enak lagi ya? Kayak orange juice instan gitu deh rasanya bener-bener not recomended. Jadi paling pesen chocolate praline atau minuman-minuman seperti hot drinks.

Terus di beberapa outlet tertentu kalo makanannya dibawa take away harus nambah bayar >.< wewww.... Tapi karena cafe ini franchise setiap outlet memang memberlakukan kebijakan yang beda-beda dan pastinya taste makanannya juga beda. Gue rasa akan lebih baik kalo Cafe Oh La La punya standar untuk makanan dan minuman yang disajikan supaya rasanya seragam kalo mampir di outlet manapun.

Oh La La Outlets:
Mal Ciputra 28-29 Lt UG Jl Arteri S Parman (closed)
Mal Taman Anggrek, Ground Fl (Samping Gramedia) Telp. +62 21 5609999
Oh La La Bintaro, Jl. Kawasan Terpadu Bintaro Sektor 7, Telp. +62 21-7450520